Tugas dan tanggung jawab Site Engineer

Tugas dan tanggung jawab Site Engineer  - Update (14/10/2023). Site engineer adalah wakil dari site manager yang bertugas memimpin jalannya pekerjaan dilapangan dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan semua sumber daya yang ada untuk dapat memenuhi persyaratan mutu, waktu dan biaya yang telah ditetapkan dan juga bertanggung jawab atas permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan suatu proyek serta berkewajiban untuk memberikan laporan pekerjaan secara berkala. Seorang site engineer tersebut harus memiliki kemampuan construction engineering, value engineering, dan time control yang baik.

Mengenal Dunia Profesi Site Engineer

Tugas dan tanggung jawab Site Engineer

Site Engineer merupakan sosok kunci di dalam dunia konstruksi. Mereka memegang peran vital dalam memastikan bahwa proyek konstruksi berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana. Dalam artikel kali ini, kita akan menjelajahi lebih dalam mengenai peran dan tanggung jawab seorang Site Engineer. Mari kita mulai!

Apa itu Site Engineer?

Pengertian Site engineer adalah seorang profesional teknik yang bekerja dengan tim manajemen lokasi, memiliki pengetahuan teknis dan keterampilan manajemen yang dibutuhkan untuk mengawasi dan mengkoordinasikan proyek konstruksi. Mereka bekerja di lapangan dan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua komponen proyek berjalan dengan baik. Mereka juga memberikan saran teknis kepada kru konstruksi. 

Berapa Tarif dan Biaya Site Engineer?

Tarif dan biaya site engineer tergantung pada banyak faktor, seperti kualifikasi, pengalaman, lokasi, jenis proyek, dan lain-lain. Oleh karena itu, tidak ada angka pasti yang dapat disebutkan untuk tarif dan biaya site engineer. Namun, ada beberapa sumber yang dapat memberikan gambaran atau perkiraan tentang tarif dan biaya site engineer di Indonesia.

Salah satu sumber adalah Pedoman Standar Minimal Tahun 2020 yang diterbitkan oleh Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO). Buku ini berisi tentang biaya langsung personil dan biaya langsung non personil untuk kegiatan jasa konsultansi, termasuk remuneration/billing rate untuk site engineer. Remuneration/billing rate adalah besaran biaya yang dibayarkan oleh pengguna jasa kepada penyedia jasa untuk setiap jam kerja tenaga kerja konstruksi pada jenjang jabatan ahli. Remuneration/billing rate ini ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia No. 19/PRT/M/2017, tentang Standar Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi Pada Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi.

Berdasarkan buku tersebut, remuneration/billing rate untuk site engineer di tahun 2020 adalah sebagai berikut:
  1. Ahli Utama : 1.000.000 - 2.000.000 (Rp/jam)
  2. Ahli Madya : 500.000 - 1.000.000 (Rp/jam)
  3. Ahli Muda : 250.000 - 500.000 (Rp/jam)
  4. Ahli Pertama : 125.000 - 250.000 (Rp/jam)
Tarif dan biaya site engineer juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti permintaan dan penawaran pasar, negosiasi antara pengguna jasa dan penyedia jasa, serta kondisi ekonomi dan sosial di suatu wilayah atau negara. Oleh karena itu, Anda harus melakukan riset dan analisis yang mendalam sebelum memutuskan untuk menggunakan atau menyediakan jasa site engineer.

Tugas & tanggung jawab Site Engineer

  1. Memberikan petunjuk kepada tim, dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis segera setelah kontrak fisik ditandatangani. 
  2. Memberikan petunjuk kepada tim dalam melaksanakan pekerjaan, untuk menyiapkan rekomendasi secara terinci atas usulan desain, termasuk data pendukung yang diperlukan.
  3. Menjamin bahwa semua isi dari kerangka acuan pekerjaan ini akan dipenuhi dengan baik yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan major serta pemeliharaan jalan.
  4. Bekerjasama dengan pihak pemberi tugas sehubungan dengan pekerjaan
  5. Menjamin semua pelaksanaan detail teknis untuk pekerjaan major tidak akan terlambat selama masa mobilisasiuntuk masing-masing paket kontrak dalam menentukanlokasi, tingkat serta jumlah dari jenis-jenis pekerjaan yang secara khusus disebutkan dalam dokumen kontrak.
  6. Membantu tim di lapangan dalam mengendalikan kegiatan-kegiatan kontraktor, termasuk pengendalian pemenuhan waktu pelaksanaan pekerjaan.
  7. Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim di lapangan dalam mencari pemecahan-pemecahan atas permasalahan yang timbul baik sehubungan dengan teknis maupun permasalahan kontrak.
  8. Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan penyelidikan bahan/material baik di lapangan maupun laboratorium serta menyusun rencana kerjanya.
  9. Memeriksa hasil laporan pengujian serta analisanya.
  10. Bertanggung jawab atas pengujian dan penyelidikan material/bahan di lapangan.Membantu Chief Supervision Engineer dalam melaksanakan tugas.Mengikuti petunjuk -petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan terutama sehubungan dengan :Inspeksi secara teratur ke paket-paket pekerjaan untuk melakukan monitoringkondisi pekerjaan dan melakukan perbaikan-perbaikan agar pekerjaan dapat direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan.Pemahaman terhadap spesifikasi. Metode pelaksanaan untuk setiap jenis pekerjaan yang disesuaikan dengan kondisi dilapangan.
  11. Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dalam penyelesaian administrasi kemajuan proyek. Bantuan ini termasuk mengumpulkan data proyek seperti kemajauan pekerjaan, kunjungan pekerjaan, kunjungan lapangan, rapat-rapat koordinasi dilapangan, data pengukuran kuantitas, pembayaran kepada kontraktor. Semuanya dikumpulkan dalam dalam bentuk laporan kemajuan bulanan dan memberikan saran-saran untuk mempercepat pekerjaan serta memberikan penyelesaian terhadap kesulitan yang timbul baik secara teknis maupun kontraktual untuk menghindari keterlambatan pekerjaan.

Peran Utama Seorang Site Engineer

Seorang Site Engineer memiliki beberapa peran utama dalam proyek konstruksi:
  1. Pengawasan Lapangan : Site Engineer bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pekerjaan konstruksi berlangsung sesuai dengan rencana. Mereka harus memantau kemajuan pekerjaan, mengidentifikasi potensi masalah, dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya.
  2. Manajemen Sumber Daya : Mengelola sumber daya seperti tenaga kerja, material, dan peralatan adalah bagian penting dari pekerjaan seorang Site Engineer. Mereka harus memastikan bahwa semua sumber daya tersedia dan digunakan dengan efisien.
  3. Menjamin Kualitas : Kualitas konstruksi adalah prioritas utama. Seorang Site Engineer harus memastikan bahwa semua pekerjaan dilakukan sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan dalam rencana proyek.
  4. Keselamatan : Keselamatan adalah hal yang sangat penting dalam konstruksi. Site Engineer bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua tindakan keselamatan diikuti dan bahwa tidak ada risiko yang tidak terduga.
  5. Dokumentasi : Mengumpulkan dan mendokumentasikan data proyek adalah bagian penting dari pekerjaan seorang Site Engineer. Dokumentasi yang baik membantu dalam pemantauan kemajuan proyek dan memungkinkan evaluasi yang lebih baik.

Bagaimana Seorang Site Engineer Meningkatkan Kualitas Proyek?

Untuk meningkatkan kualitas proyek konstruksi, seorang Site Engineer dapat mengambil berbagai tindakan:
  1. Perencanaan yang Teliti : Sebelum proyek dimulai, Site Engineer harus berperan dalam perencanaan yang teliti. Ini mencakup memastikan bahwa desain proyek sesuai dengan spesifikasi, memilih kontraktor yang berkualitas, dan merencanakan penggunaan sumber daya dengan bijak.
  2. Pengawasan yang Ketat : Pengawasan yang ketat selama pelaksanaan proyek adalah kunci untuk memastikan bahwa semua pekerjaan dilakukan dengan benar. Site Engineer harus hadir di lapangan secara teratur untuk memantau kemajuan proyek dan memberikan arahan kepada tim.
  3. Pengujian dan Inspeksi Berkala : Mengadakan pengujian dan inspeksi berkala adalah cara penting untuk memastikan bahwa material yang digunakan memenuhi standar kualitas. Site Engineer harus memastikan bahwa pengujian ini dilakukan secara teratur.
  4. Komunikasi yang Efektif : Site Engineer harus menjaga komunikasi yang efektif antara semua pihak yang terlibat dalam proyek. Ini termasuk berbicara dengan kontraktor, subkontraktor, tim teknis, dan manajemen proyek.
  5. Perbaikan Berkelanjutan : Site Engineer harus selalu mencari cara untuk meningkatkan proses konstruksi. Ini dapat mencakup mengidentifikasi potensi efisiensi, mengurangi limbah, atau mengimplementasikan teknologi baru.

Kualifikasi dan Keterampilan yang Dibutuhkan Site engineer

Untuk menjadi site engineer, Anda harus memiliki kualifikasi dan keterampilan tertentu yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab profesi ini. Beberapa kualifikasi dan keterampilan yang dibutuhkan site engineer adalah:
  1. Lulusan dari program sarjana teknik sipil, teknik mesin, teknik elektrik, atau bidang terkait lainnya.
  2. Memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun di bidang konstruksi, terutama di proyek-proyek skala besar.
  3. Memiliki sertifikat kompetensi profesional yang relevan, seperti Sertifikat Keahlian Konstruksi (SKK), Sertifikat Keahlian Teknik (SKT), atau Sertifikat Keahlian Manajemen Proyek (SKMP).
  4. Menguasai perangkat lunak desain dan gambar teknik, seperti AutoCAD, SketchUp, Revit, atau yang sejenis.
  5. Mampu menggunakan alat-alat ukur dan pengujian, seperti theodolite, waterpass, GPS, atau yang sejenis.
  6. Memiliki pengetahuan yang luas tentang standar dan peraturan konstruksi, seperti SNI, ASTM, ISO, atau yang sejenis.
  7. Memiliki keterampilan teknis yang baik untuk bekerja dengan desain, gambar, dan model serta mengidentifikasi dan menemukan solusi untuk masalah teknik.
  8. Memiliki keterampilan manajemen proyek yang baik untuk mengevaluasi, mengalokasikan, dan mengawasi tugas kerja dalam suatu proyek dan memastikan kepatuhan dengan standar, peraturan, dan hukum yang relevan.
  9. Memiliki keterampilan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan klien, kru konstruksi, subkontraktor dan profesional lainnya.
  10. Memiliki keterampilan organisasi yang baik untuk merencanakan dan menyiapkan gambar teknik dan tata letak konstruksi.
  11. Memiliki keterampilan penganggaran yang baik untuk mengembangkan perkiraan anggaran proyek konstruksi.
  12. Memiliki keterampilan kepemimpinan yang baik untuk mendelegasikan tugas kerja dan memberikan umpan balik.
  13. Memiliki keterampilan kolaborasi yang baik untuk bekerja sama dengan tim manajemen lokasi dan profesional lainnya.
  14. Memiliki keterampilan pemecahan masalah yang baik untuk memberikan saran teknis dan mendiagnosis dan menyelesaikan kesulitan teknis.

Gunakan Asuransi Melindungi Diri dari Resiko Kecelakaan Kerja

Dalam melaksanakan pekerjaan seseorang harus mendapatkan perlindungan terhadap semua kecelakaan yang terjadi pada saat berada di area kerja. Perlindungan ini juga sudah termasuk jika terjadi kecelakaan di perjalanan saat menuju tempat kerja ataupun pada saat pulang kerja. Nah untuk mendapatkan jaminan perlindungan diri terhadap kecelakan kerja.  berikut Adalah Asuransi Yang dapat Anda Gunakan

FAQ (Pertanyaan Umum)

Apa persyaratan pendidikan untuk menjadi Site Engineer?

  • Biasanya, seorang Site Engineer memerlukan gelar sarjana dalam bidang teknik sipil atau bidang terkait.

Apa perbedaan antara Site Engineer dan Site Manager?

  • Site Engineer lebih fokus pada aspek teknis dan manajerial proyek, sementara Site Manager lebih bertanggung jawab atas manajemen umum proyek.

Bagaimana cara Site Engineer memastikan keamanan di lokasi konstruksi?

  • Mereka mengimplementasikan prosedur keamanan, memberikan pelatihan kepada tim, dan melakukan inspeksi rutin.

Apakah Site Engineer terlibat dalam proyek konstruksi besar dan kecil?

  • Ya, mereka dapat bekerja di berbagai proyek, mulai dari proyek kecil hingga infrastruktur besar.

Apakah Site Engineer memainkan peran dalam proyek berkelanjutan?

  • Ya, Site Engineer berperan dalam mengintegrasikan solusi hijau dan berkelanjutan ke dalam proyek konstruksi.